MENGGUNAKAN BMC
Halo teman - teman apakabar semua!!!, wahh sepertinya sudah lama kita tidak bertemu heheh. Kali ini kita akan bahas lanjutan dari blog saya sebelumnya tentang bagaimana cara menggunakan BMC (Bisnis Model Canvas). Untuk temen - temen yang mau lihat dari awa mampir dulu lohhh ke blog saya sebelumnya tentang pembahasan awal BMC, link nya aku kasih dehhh
https://belajarkewirausahaanmuda.blogspot.com/2021/04/cara-menggunakan-bmc-halo-teman-teman.html
Nah link sudah terlampir yang mau lihat dari awal bisa di search aja langsung pada link tersebut.
Kita langsung masuk saja ke aplikasi tabel bmc di bisnis saya teman - teman, dalam tabel ini terdiri dari 9 blok yaitu : Key Partners - Key Activities - Value Propositions - Customer Relationships - Customer Segments - Key Resources - Cost Stucture - Revenue Streams - Channels.
Mohon maaf teman - teman kalau tabel sedikiti buram saya menggunakan excel dalam membuat BMC ini kala mau lebih jelas bisa di zoom atau teman - teman mau lihat file mentah agar lebih jelas bisa klik link yang saya lampirkan ini :
https://drive.google.com/file/d/1WDYj9W5OKojNCtGELmR0YtYWELZ7YGA5/view?usp=sharing
Kemarin kita bahas tentang penjelasannya baru 4 block saja kita sesesaikan sisanya 5 block yaitu, yuk teman - teman kita baca dan simak dengan benar.
1. Revenue Streams
Revenue streams adalah pendapatan yang diterima oleh
perusahaan atau organisasi yang berasal dari value proposition yang
ditawarkan. Hal paling penting adalah harus terjadi koneksi yang clear antara revenue
stream yang dihasilkan dari value proposition, dan customer
segment mana yang membayar untuk hal tersebut.
Dalam bisnis digital printing ini terutama posisi saya disini sebagai broker saya mendapatkan 2 profit yaitu profit dari pembelian customer untuk cetak dan komisi dari vendor yang bersangkutan. Disini yang saya fokuskan adalah komisi dari vendor teman - teman, mendapat komisi dari vendor itu tergantung deal kerjasama kita diawal dengan vendor tersebut tidak semua vendor memberikan komisi.
Output: Daftar dari revenue streams, yang
berasal dari value proposition x yang ditawarkan, dengan customer
segmen y sebagai pihak yang bersedia membayar.
2. Key Resources
Key resources adalah sumber daya strategis yang
dibutuhkan untuk menunjang key activities agar bisa berjalan
lancar untuk menghasilkan value proposition sesuai dengan yang
diharapkan. Dengan terpetakannya key resource, diharapkan sebuah
bisnis dapat menjadi lebih kompetitif dibandingkan pesainya.
Dalam bisnis digital kita lebih terikat kepada alat produksinya mesin cetak,finishing nya, dan alat untuk pengirimannya.
Output:Daftar dari sumber daya utama yang dibutuhkan
untuk menunjang key activities agar dapat menghasilkan value
proposition yang diinginkan.
3. Key Activyties
Untuk menciptakan value
proposition yang lebih baik dan kompetitif, tentunya ada beragam
aktivitas kunci untuk dapat menghasilkan value porposition sesuai
dengan yang diharapkan. Aktivitas ini adalah aktivitas pokok yang apabila
hilang atau tidak ada, maka value proposition yang kompetitif
tidak dapat direalisasikan.
Output : Daftar aktivitas utama / kunci untuk dapat menghasilkan value proposition yang diinginkan.
4. Key Partnerships
Sebuah organisasi bisnis
tentunya tidak bisa berjalan hanya mengandalkan dirinya sendiri. Ketimbang
mengembangkan dan menjalankan semuanya sendiri, ada baiknya untuk bekerjasama
dengan mereka yang telah expert di bidangnya masing – masing.
Output: Daftar rekanan kunci di luar organisasi
yang dapat mendongkrak performa key activities sehingga dapat
menghasilkan value proposition dengan lebih kompetitif lagi.
5. Cost Stucture
Cost structure adalah daftar
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis dalam rangka menciptakan value
proposition kepada konsumen. Biasanya, cost structure ini
‘ditarik’ dari key activities. Beberapa pertanyaan penting
untuk diajukan saat memetakan biaya:
1. Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka
menciptakan value?
2. Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost
atau variable cost?
3. Jika bisnis diskala menjadi lebih besar,
apakah peningkatannya linear, eksponensial, atau tetap?
Pemetaan struktur biaya perlu
dilakukan dengan lebih hati – hati, karena sangat penting apabila organisasi
bisnis ingin dibuat dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya.
Output: Daftar elemen struktur biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai key activities dalam
menciptakan value proposition.
Wahh tidak terasa pembuatan BMC ini telah berlalu teman - teman, mungkin next kita akan membahas hal yang baru lagi, tetap tunggu update - update dari blog saya ini, Sekian dan semoga bermanfaat bagi teman - teman. SAMPAI JUMPA LAGI.