Minggu, 02 Mei 2021

LANJUTAN DALAM MENGGUNAKAN BMC TUGAS Kewirausahaan 1 KJ102 6494 SESI 6


    MENGGUNAKAN BMC 

Halo teman - teman apakabar semua!!!, wahh sepertinya sudah lama kita tidak bertemu heheh. Kali ini kita akan bahas lanjutan dari blog saya sebelumnya tentang bagaimana cara menggunakan BMC (Bisnis Model Canvas). Untuk temen - temen yang mau lihat dari awa mampir dulu lohhh ke blog saya sebelumnya tentang pembahasan awal BMC, link nya aku kasih dehhh 

https://belajarkewirausahaanmuda.blogspot.com/2021/04/cara-menggunakan-bmc-halo-teman-teman.html

Nah link sudah terlampir yang mau lihat dari awal bisa di search aja langsung pada link tersebut.  

Kita langsung masuk saja ke aplikasi tabel bmc di bisnis saya teman - teman, dalam tabel ini terdiri dari 9 blok yaitu : Key Partners - Key Activities - Value Propositions - Customer Relationships - Customer Segments - Key Resources - Cost Stucture - Revenue Streams - Channels. 



Mohon maaf teman - teman kalau tabel sedikiti buram saya menggunakan excel dalam membuat BMC ini kala mau lebih jelas bisa di zoom atau teman - teman mau lihat file mentah agar lebih jelas bisa klik link yang saya lampirkan ini : 


https://drive.google.com/file/d/1WDYj9W5OKojNCtGELmR0YtYWELZ7YGA5/view?usp=sharing


Kemarin kita bahas tentang penjelasannya baru 4 block saja kita sesesaikan sisanya 5 block yaitu, yuk teman - teman kita baca dan simak dengan benar. 



1. Revenue Streams

Revenue streams adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau organisasi yang berasal dari value proposition yang ditawarkan. Hal paling penting adalah harus terjadi koneksi yang clear antara revenue stream yang dihasilkan dari value proposition, dan customer segment mana yang membayar untuk hal tersebut.


Dalam bisnis digital printing ini terutama posisi saya disini sebagai broker saya mendapatkan 2 profit yaitu profit dari pembelian customer untuk cetak dan komisi dari vendor yang bersangkutan. Disini yang saya fokuskan adalah komisi dari vendor teman - teman, mendapat komisi dari vendor itu tergantung deal kerjasama kita diawal dengan vendor tersebut tidak semua vendor memberikan komisi.

Output: Daftar dari revenue streams, yang berasal dari value proposition x yang ditawarkan, dengan customer segmen y sebagai pihak yang bersedia membayar.


2. Key Resources 

Key resources adalah sumber daya strategis yang dibutuhkan untuk menunjang key activities agar bisa berjalan lancar untuk menghasilkan value proposition sesuai dengan yang diharapkan. Dengan terpetakannya key resource, diharapkan sebuah bisnis dapat menjadi lebih kompetitif dibandingkan pesainya.



Dalam bisnis digital kita lebih terikat kepada alat produksinya mesin cetak,finishing nya, dan alat untuk pengirimannya. 

Output:Daftar dari sumber daya utama yang dibutuhkan untuk menunjang key activities agar dapat menghasilkan value proposition yang diinginkan.


3. Key Activyties


Untuk menciptakan value proposition yang lebih baik dan kompetitif, tentunya ada beragam aktivitas kunci untuk dapat menghasilkan value porposition sesuai dengan yang diharapkan. Aktivitas ini adalah aktivitas pokok yang apabila hilang atau tidak ada, maka value proposition yang kompetitif tidak dapat direalisasikan.


Output : Daftar aktivitas utama / kunci untuk dapat menghasilkan value proposition yang diinginkan.


4. Key Partnerships

Sebuah organisasi bisnis tentunya tidak bisa berjalan hanya mengandalkan dirinya sendiri. Ketimbang mengembangkan dan menjalankan semuanya sendiri, ada baiknya untuk bekerjasama dengan mereka yang telah expert di bidangnya masing – masing.



Output: Daftar rekanan kunci di luar organisasi yang dapat mendongkrak performa key activities sehingga dapat menghasilkan value proposition dengan lebih kompetitif lagi.


5. Cost Stucture

Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis dalam rangka menciptakan value proposition kepada konsumen. Biasanya, cost structure ini ‘ditarik’ dari key activities. Beberapa pertanyaan penting untuk diajukan saat memetakan biaya:

1.     Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menciptakan value?

2.     Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost atau variable cost?

3.     Jika bisnis diskala menjadi lebih besar, apakah peningkatannya linear, eksponensial, atau tetap?

Pemetaan struktur biaya perlu dilakukan dengan lebih hati – hati, karena sangat penting apabila organisasi bisnis ingin dibuat dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya.



Output: Daftar elemen struktur biaya yang dikeluarkan untuk membiayai key activities dalam menciptakan value proposition.


Wahh tidak terasa pembuatan BMC ini telah berlalu teman - teman, mungkin next kita akan membahas hal yang baru lagi, tetap tunggu update - update dari blog saya ini, Sekian dan semoga bermanfaat bagi teman - teman. SAMPAI JUMPA LAGI. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar