Jumat, 18 Juni 2021

"KEMITRAAN USAHA/BISNIS"

 

"KEMITRAAN USAHA/BISNIS"


1.1 Pengertian 

    Kemitraan usahatani adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah atau besar (perusahaan mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar dengan memperhatikan prinsip saling menguntungkan (Sutawi, dalam Yuliani, 2004:11). Sedangkan menurut Wie (1992:3) mengatakan, kemitraan merupakan kerjasama usaha antara perusahaan besar atau menengah yang bergerak di sektor produksi barang-barang maupun di sektor jasa dengan industri kecil berdasarkan atas asas saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.


1.2 Tujuan Kemitraan Usaha/Bisnis

    Tujuan kemitraan adalah untuk meningkatkan pendapatan, kesinambungan usaha, meningkatkan kualitas sumberdaya kelompok mitra, peningkatan skala usaha, serta menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok usaha mandiri Darmono et al. 2004. Agar kemitraan usaha dapat mencapai sasaran, yaitu terciptanya suasana saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, maka Anonim 1996 diacu dalam Lopulalan 2003 menyatakan minimal ada tujuh syarat yang harus dipenuhi untuk mengarah pada integrasi vertikal, antara lain : 

1. Kepercayaan, setiap mitra harus saling percaya terutama dalam inforrmasi. 
2. Interaktif, setiap mitra berinteraksi dengan frekuensi yang tinggi agar proses antar hubungan dapat berlangsung dengan baik. 
3. Keterbukaan, setiap mitra terbuka terhadap saran dan kritik serta inforrmasi yang diperoleh, sehingga mitra saling membantu dalam membangun produk. 
4. Nilai bersama, setiap mitra mengembangkan nilai-nilai yang dapat diyakini bersama, sehingga dapat memberi motivasi dan semangat kerja yang terarah terhadap tujuan. 
5. Pandangan terhadap visi, setiap mitra harus mempunyai persepsi dan pandangan yang sama terhadap kemitraan, agar usaha dapat dilaksanakan pada jalur dan tujuan yang tepat. 
6. Komitmen, partisipan harus peduli dan terdorong untuk memacu semangat kerja guna mencapai tujuan kemitraan. 
7. Kooperatif, setiap mitra membangun situasi saling menguntungkan untuk menghasilkan produk. 


1.3. Manfaat Kemitraan Usaha/Bisnis

Adapun manfaat dari kemitraan usaha tersebut antara lain:

1) Membangun kebersamaan dan penguatan sesama pelaku bisnis.

2) Memenuhi kebutuhan dalam menjaga kinerja kompetitif perusahaan.

3) Berkesinambungan dan berkelanjutannya usaha dalam sektor yang sama atau yang relted.

4) Membangun kebersamaan dan penguatan sesama pelaku bisnis.


2.1 Jenis - Jenis Kemitraan Usaha/Bisnis

        A. Kemitraan umum

    Kemitraan umum terdiri dari dua atau lebih pemilik untuk menjalankan bisnis. Dalam kemitraan ini, setiap mitra mewakili perusahaan dengan hak yang sama. Semua mitra dapat berpartisipasi dalam kegiatan manajemen, pengambilan keputusan, dan memiliki hak untuk mengendalikan bisnis. Demikian pula, keuntungan, hutang, dan kewajiban dibagi sama rata dan dibagi rata.

Pengertian kemitraan umum dapat dikatakan sebagai kemitraan dimana hak dan tanggung jawab dibagi sama rata dalam hal pengelolaan dan pengambilan keputusan. Setiap mitra harus bertanggung jawab penuh atas hutang dan kewajiban yang ditanggung oleh mitra lainnya. Jika satu mitra digugat, semua mitra lainnya dianggap bertanggung jawab. Kreditor atau pengadilan akan memegang aset pribadi pasangan. Oleh karena itu, sebagian besar mitra tidak memilih kemitraan ini.

    B. Persekutuan terbatas

    Dalam kemitraan ini, termasuk mitra umum dan terbatas. Mitra umum memiliki kewajiban tidak terbatas, mengelola bisnis, dan mitra terbatas lainnya. Mitra terbatas memiliki kendali terbatas atas bisnis (terbatas pada investasinya) dan tidak terkait dengan operasi sehari-hari perusahaan.

    C. Kemitraan Perseroan Terbatas

    Dalam Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas (LLP), semua mitra memiliki tanggung jawab terbatas. Setiap mitra dilindungi dari kesalahan hukum dan keuangan mitra lainnya. Kemitraan tanggung jawab terbatas hampir mirip dengan Perseroan Terbatas (LLC) tetapi berbeda dari kemitraan terbatas atau kemitraan umum.

    D. Kemitraan sesuka hati

    Kemitraan sesuka hati dapat didefinisikan sebagai ketika tidak ada klausul yang disebutkan tentang berakhirnya suatu perusahaan kemitraan.Biasanya kemitraan jenis diatur oleh dua syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk menjadi Kemitraan atas Keinginan / Sesuka Hati adalah:

  • Perjanjian kemitraan seharusnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang tetap.
  • Tidak ada ketentuan khusus dari kemitraan yang harus disebutkan.


Strategi dan Kebijaksanaan 
Kemitraan Usaha

   Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi bisnis berskala besar, menggerakan semua sumber daya perusahaan yang dapat menguntungkan secara aktual dalam bisnis. Kebijaksanaan adalah suatu proses di mana individu memiliki kematangan dalam mengintegrasikan ketiga dimensi tersebut. 

Dalam melakukan pelaksanaan strategi saya membagi 4 tahapan sebagai berikut :

                                    a.      Tahap Anlisis Lingkungan

Pada tahapan ini berfokus pada analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Analisis ini biasanya menggunakan model analisis SWOT (strength, weaknes, opportunity, dan threat). Hasil dari penelitian ini akan memberikan solusi pilihan strategi generic serta kenutuhan sumberdaya organisasi. selanjutnya, peneliti akan menggambarkan bentuk analisis SWOT yang ada di Allinma Universal dalam upaya membangun kemitraan usaha. Analisis SWOT akan menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang ada dalam mengembangkan kemitraan usaha.

.

                                    b.     Tahap Formulasi Strategi

Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan nilai-nilai utama dan orientasi strategis. Hal yang paling diutamakan adalah pelayanan terhadap konsumen atau customer.


c.      Tahapan Implementasi Strategi

Pada tahapan ini lebih berfokus pada alokasi organisasi sumber daya manusia, kepemimpinan, prosedur, dan program. keahliannya. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang cukup bisa membantu beberapa proses administrasi. Karyawan/Pegawai masih kurang dilibatkan dalam membangun hubungan kemitraan. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan kesiapan kariyawan yang relatif masih berusia

muda. Standard Operasional Perusahaan juga berpengaruh baik terhadap pengimplementasian strategi perusahaan. Pemimpin adalah satu-satunya orang yang berhak memberikan segala keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.


d.     Tahap Pengendalian Strategi

Pada tahapan ini merupakan tahapan akhir yang meliputi penilaian kinerja dan proses pemberian umpan balik. Menjadikan penilaian kinerja, evaluasi, dan pemberian reword adalah sesuatu hal yang penting untuk dilakukan. Penilaian kinerja kepada karyawan atau agen dilakukan langsung oleh pimpinan.

Diantaranya adalah dengan melakukan pengevaluasian kinerja, pemberian reword, atau pemberian peringatan apabila terjadi penyelewengan. Evaluasi diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan hubungan kemitraan, mengetahui kelebihan dan kekurangan hubungan kemitraan, dan menyusun rencana atau strategi yang membaru untuk membangun kemitraan yang lebih baik. Evaluasi dilakukan secara kondisional. Evaluasi dilakukan setelah terjadinya pengerjaan suatu proyek kerjasama dengan mitra. Pemberian reword bertujuan untuk memotivasi mitra agar lebih loyal terhadap. Narasumber dua mengatakan dalam pengendalian strategi kemitraan adalah dengan mengoptimalisasi komunikasi yang baik dengan mitra. Komunikasi yang baik menjadi kunci pentig dalam membangun suatu hubungan. Interaksi yang dilakukan secara intens disertai dengan komunikasi yang baik dapat mempengaruhi kenyamanan dan loyalitas dalam menjalin hubungan kemitraan.



Penerapan idea bisnis dengan BMC (Bisnis Model Canvas)

    Ide bisnis yang saya buat ini bedasarkan pengalaman saya bekerja di dalam dunia digital printing selama 3 tahun. Saya mempunyai ide membuat atau membuka jasa cetak tanpa mengeluarkan modal usaha yang cukup besar. Bisa di bilang saya adalah broker cetak, sebagai perantara user yang memiliki kebutuhan cetak dan saya yang mempunyai relasi atau kenalan vendor yang mempunyai mesin cetaknya.

Berikut teman - teman ini BMC dari bisnis yang saya jalani saat ini.


Dalam penerapan dari BMC ini sedikit panjang ya teman - teman, yuk kita simak dan baca dengan baik.

1. Key Partners

Key Partners (rekan kunci) tentunya dalam berbisnis adalah faktor yang cukup penting. pada bisnis saya terdapat ada 4 rekanan kunci bisnis saya yaitu : 

- Vendor Cetak Digital dan Offset yaitu rekan yang mempunyai mesin cetak, yang tentu untuk mencetak bahan yang di perlukan user atau customer, rekanan ini salah satu yang paling penting, bila tidak ada rekan vendor cetak mungkin saya mengeluarkan modal besar untuk membeli mesin cetaknya teman - teman hihihi. 

- Distributor atau rekan kunci yang menyuplai bahan material untuk di cetak ke vendor cetak digital maupun offset. Tanpa adanya bahan material proses cetak tidak ada bisa berjalan. 

- Platform Penjualan, sebagai media dalam kita mencari customer. 

2, Key Activities 

Ini adalah akivitas pokok saya dalam menjalankan bisnis, dengan melayani permintaan cetak customer dan setelah di cetak melakukan pengiriman hasil cetak ke customer. 

3. Key Resource

Key resources adalah sumber daya strategis yang dibutuhkan untuk menunjang key activities. dalam BMC saya ada 3 kunci penting agar proses berjalan yaitu kira membutuhkan mesin cetak, setelah itu finishing setalah cetak dan pengiriman hasil cetak ke customer. Bila salah satu dari 3 ini tidak ada maka tidak akan berjalan dalam bisnis ini. 

4. Value Proposition 

Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya.

Dalam bisnis tentunya kita harus mempunyai nilai atau kualitas pada bisnis kita untuk customer.  Dalam bisnis broker cetak digital printing nilai atau keunggulan masing - masing sangat diperlukan dalam bidang ini, mengingat persaingannya yang cukup ketat. Keunggulan bisnis saya yaitu pada waktu,kualitas warna cetak, dan garansi. 

Intinya dalam bisnis ini kita menyediakan service terbaik,hasil cetak berkualitas,dan ramah dengan customer.

Contoh EO (Event Organizer) 
EO biasanya bila ada event suka cetak sticker dan brosur untuk memasarkan acara eventnya, dalam acara event ini waktu nya tekadang tidak konsisten atau waktu deadline pada acara nya suka mendadak berubah, Saya sebagai vendor EO tersebut harus mengikuti alur waktu yang di tentukan oleh EO dalam cetak media promosinya.

5. Customer Relationship

Customer Relationship merupakan elemen dalam contoh bisnis model canvas atau business model canvas di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik.

Untuk Customer Relationship ini bagaimana kita untuk menjaga relasi ke customer - customer kita agar beliau terus repeat order cetak ke kita. Cara menjaga relasi customer di dunia digital printing ini cukup sulit di karenakan persaingan saat ini cukup ketat. Untuk menjaga relasi customer kita di dunia digital printing sudah pasti kita harus menjaga kualitas hasil cetak baik dari warna,finishing, dan kualitas pada bahannya. Cost atau biaya cetak juga menjadi salah satu agar relasi customer semakin kuat, melakukan negosiasi dengan pintar memberikan price yang cocok untuk customer baru atau customer existing kita. Secara garis besar sebagai berikut : 

1. Pertahankan Kualitas 
2. Kontrol biaya cetak untuk customer. 
3. Memberikan bantuan diluar bisnis ke customer
4. Janji dalam memberikan waktu cetak ke customer. 

6. Customer Segments 

    Target pasar jasa cetak ini mencakup ke seluruh masyarakat indonesia, karena setiap harinya ada saja keperluan cetak salah satu contoh user seperti EO (Event Organizer), WO (Wedding Organizer),Usaha UMKM,Partai dan lain  - lain. Contoh UMKM keperluannya untuk cetak label merek dagangannya dengan sticker dan Partai biasanya event pas kampanye dalam pembuatan sticker untuk di bagikan ke pendukung partai tersebut. 

7. Cost Stucture

Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis dalam rangka menciptakan value proposition kepada konsumen. Biasanya, cost structure ini ‘ditarik’ dari key activities. Beberapa pertanyaan penting untuk diajukan saat memetakan biaya:

1.  Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menciptakan value?

2.  Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost atau variable cost?

3. Jika bisnis diskala menjadi lebih besar, apakah peningkatannya linear, eksponensial, atau tetap?

Pemetaan struktur biaya perlu dilakukan dengan lebih hati – hati, karena sangat penting apabila organisasi bisnis ingin dibuat dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya.



Output: Daftar elemen struktur biaya yang dikeluarkan untuk membiayai key activities dalam menciptakan value proposition.

8. Revenue Streams 

Revenue streams adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau organisasi yang berasal dari value proposition yang ditawarkan. Hal paling penting adalah harus terjadi koneksi yang clear antara revenue stream yang dihasilkan dari value proposition, dan customer segment mana yang membayar untuk hal tersebut.


Dalam bisnis digital printing ini terutama posisi saya disini sebagai broker saya mendapatkan 2 profit yaitu profit dari pembelian customer untuk cetak dan komisi dari vendor yang bersangkutan. Disini yang saya fokuskan adalah komisi dari vendor teman - teman, mendapat komisi dari vendor itu tergantung deal kerjasama kita diawal dengan vendor tersebut tidak semua vendor memberikan komisi.

Output: Daftar dari revenue streams, yang berasal dari value proposition x yang ditawarkan, dengan customer segmen y sebagai pihak yang bersedia membayar.

9. Channels


Channels atau saluran adalah bagaimana Anda bisa menyampaikan produk Anda sampai hingga kepada konsumen. Melalui penggunaan channels yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Ini adalah salah satu elemen Bisnis Model Canvas, bisnis model kanvas, Business Model Canvas atau BMC yang penting.

 

Channels atau bisa juga di sebut relasi dalam bisnis broker cetak digital menurut saya cukup muda karena relasi cetak ini muncul di sekitar kita, seperti sekolah,kampus,teman yang baru mau mulai usaha dan kita juga bisa cari relasi via online.

Contoh dari teman, pasti di setiap tahun atau beberapa tahun kedepan ada temen anda yang mengadakan acara pernikahan, nahh kita sebagai broker cetak digital printing bisa menawarkan ke teman kita untuk cetak hasil foto pada saat pernikahannya.





Mungkin sampai disini dulu teman - teman untuk sharing tentang bisnis saya kali ini, semoga bermanfaat untuk teman - teman semua. Intinya dalam berbisnis atau usaha harus memiliki tekat yang kuat, konsistensi, dan mempunyai planning. 
Karena ilmuwan dari brazil pernah berkata "Bila ada kemauan pasti ada jalan"

SEMANGAT UNTUK SEMUA!!! 😁😁😁









Tidak ada komentar:

Posting Komentar